BAB 20
PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH
DIAUDIT
♣
STANDAR PELAPORAN
Standar Pelaporan Utama
Standar pelaporan pertama menyatakan:
“ Laporan harus menyatakan apakah
laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum “.
Standar pelaporan pertama mengharuskan
auditor untuk secara eksplisit menyatakan apakah laporan keuangan telah
disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP. Standar ini mengharuskan
pernyataansuatu pendapat, bukan pernyataan tentang fakta. Untuk tujuan standar
ini, GAAP tidak hanya mencakup prinsip-prinsip akuntansi, seperti prinsip
biaya, tetapi juga metode penerapanya, seperti metode masuk pertama keluar
pertama (FIFO) dan masuk akhir keluar pertama (LIFO) untuk persediaan, serta
metode penyusutan garis lurus dan jumlah angka tahun.
Sumber-sumber GAAP
Frasa prinsip akuntansi yang berlaku
umum (GAAP) meliputi pedoman yang luas serta ketentuan, aturan, dan prosedur
yang spesifik. Tidak ada kompilasi tunggal dari seluruh prinsip akuntansi yang
telah ditetapkan.
Perumusan GAAP
Prinsip-prinsip yang berasal dari
sumber ini disebutkan dalam Rule 203 dari AICPA Code of Professional Conduct
sebagai prinsip akuntansi yang dirumuskan (promulgated
accounting principles). Sesungguhnya, AICPA menyatakan bahwa setelah
prinsip-prinsip yang dirumuskan berlaku untuk laporan keuangan entitas, maka
prinsip iu harus diikuti guna memenuhi standar pelaporan pertama.
Rule 203 juga memberikan suatu
pengecualian. Jika terdapat situasi yang tidak biasa sehingga ketaatan terhadap
prinsip yang dirumuskan akan mengakibatkan laporan keuangan menjadi
menyesatkan, maka prinsip ddari satu kategori lainya dapat digunakan. Situasi
ini tidak biasa yang dikemukakan dalam Rule 203 terutama terdiri dari peraturan
perundangan baru atau evolusi dari bentuk transaksi bisnis yang baru.
Standar Pelaporan Kedua
Standar
pelaporan kedua adalah:
“ Laporan yang harus menunjukkan
situasi diman prinsip-prinsip tersebut belum diterapkan secara konsisten selama
periode berjalan dalam kaitanya dengan periode sebelumnya “.
Tujuan dari standar ini adalah (1) untuk memberikan keyakinan bahwa
komparabilitas laporan keuangan diantara periode-periode akuntansi tidak
dipengaruhi secara material oleh perubahan prinsip akuntansi dan (2) untuk
mempersyaratkan pelaporanyang tepat oleh auditor apabila komparabilitas telah
dipengaruhi secara material oleh perubahan semacam itu.
Perubahan akuntansi yang
mempengaruhi konsistensi
Perubahan akuntansi yang mempengaruhi
konsistensi mencakup:
·
Perubahan dalam prinsip itu sendiri.
·
Perubahan metode penerapan prinsip.
·
Perubahan entitas yang melaporkan.
·
Perubahan prinsip yang tidak dipisahkan
dari perubahan estimasi.
Perubahan yang tidak
mempengaruhi konsistensi
Standar konsistensi tidak mencakup
pengaruh terhadap komparabilitas dari hal-hal berikut:
Ø Perubahan
akuntansi yang melibatkan estimasi akuntansi.
Ø Koreksi
kesalahan yang tidak melibatkan suatu prinsip.
Ø Klasifikasi
dan reklasifikasi.
Ø Transaksi
atau peristiwa yang secara substansial berbeda.
Ø Perubahan
kondisi bisnis, seperti akuisisi (aatau pelepasan) anak perusahaan.
Ø Peluncuran
lini produk baru.
Ø Kehendak
yang Mahakuasa (misalnya, kebakaran, banjir atau peristiwa serupa).
Standar Pelaporan Ketiga
Standar pelaporan ketiga menyatakan:
“ Pengungkapan informative dalam
laporan keuangan dianggap cukup memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan
audit “.
Pengungkapan informative mencakup hal-hal material yang berkaitan dengan
bentuk, susunan, dan isi laporan keuangan serta catatan yang menyertainya.
Pengungkapan informative telah meluas hinggaperistiwa kemudian dan pelaporan
estiamasi segmen.
Standar Pelaporan Keempat
Standar pelaporan keempat adalah:
“laporan yang harus memuat pernyataan
pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan, atau asersi yang
menjelasakn bahwa suatu pendapat tidak dapat dinyatakan. Apabila suatu pendapat
secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasanya harus disebutkan. Dalam
semua kasus dimana auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan audit
harus memuat petunjuk yang jelas tentang sifat pekerjaan auditor,kalau ada, dan
tingkat tanggungjawabnya.
Tujuan dari standar keempat adalah untuk mencegah misinterprestasi atas tingkat
tanggung jawab yang diemban auditor apabila namanya dikaitkan dengan laporan
keuangan.
♣
LAPORAN AUDITOR
Laporan Standar
Laporan standar adalah
laporan yang terdiri dari paragraph pendahuluan, paragraph ruang lingkup,
paragraph pendapat, dan bahasa standar.laporan standarauditor harus diberi
tanggal per penyelesaian pekerjaan lapangan. Tanda tangan yang dicantumkan pada
laporan itu umumnya adalah nama kantor itulah yang memikul tanggung jawab atas
pekerjaan dan temuan dari staf profesionalnya.
Penyimpangan Dari Laporan
Standar
Penyimpangan dari laporan standar
terjadi apabila auditor menyimpulkan bahwa
(1) bahasa
penjelasan ahrus ditambahkan pada laporan itu walaupun masih menyatakan
pendapat wajar tanpa pengecualiaan atau
(2) jenis
pendapat yang berbeda harus dinyatakan pada laporan keuangan itu, yaitu:
·
Pendapat wajar dengan pengecualian
·
Pendapat tidak wajar
·
Penolakan memberikan pendapat
♣
PENGARUH SITUASI YANG MENGAKIBATKAN PENYIMPANGAN DARI LAPORAN STANDAR
Pembatasan Ruang Lingkup
Dalam suatu audit yang dilakukan
sesuaio dengan GAAP, auditor dapat melaksanakan semua prosedur audit dianggap
perlu dalam situasi bersangkutan. Dari prosedur-prosedur ini, auditor
diharapkan akan mendapatkan buki kompeten yang mencukupi sebagai dasar unutk
memberikan pendapat atas laporan keuangan. Apabila auditor tidak dapat
melaksanakan prosedur yang diperlukan atau prosedur itu tidak memberikan bukti
yang mencukupi, auditor dikatakan mempunyai pembatasan ruang lingkup.
Pendapat Wajar Dengan
Pegecualian
Apabila
ada pendapat wajar dengan pengecualian dinyatakan, auditor harus:
§ Menunjukkan
pembatasan ruang lingkup dalam paragraph ruang lingkup.
§ Memberikan
alasan substantive untuk pembatasan itu dalam paragraph penjelasan.
§ Menyatakan
pendapat wajar dengan pengecualian pada paragraph pendapat dengan referensi ke
paragraf penjelasan
Penolakan Memberikan Pendapat
Apabila penolakan memberikan pendapat
dinyatakan:
o
Paragraf pendahuluan dimodifikasi
o
Paragraph ruang lingkup ditiadakan
o
Paragraph penjelasan disertakan setelah
paragraph pendhuluan yang menjelaskan alas an-alasan penolakan memberikan
pendapat
o
Paragraph ketiga dan kesimpulan berisi
penolakan memberikan pendapat
Ketidaksesuaian Dengan Gaap
Apabila laporan keuangan dengan klien
mengandung ketidaksesuaian dengan GAAP, maka pengaruhnya terhadap laporan
auditor akan berbeda atas dasar apakah hal itu merupakan ketidaksesuaian yang
diperlukan dengan GAAP yang dirumuskan atau ketidaksesuaian lain dengan GAAP.
Inkonsistensi Dalam
Prinsip-Prinsip Akuntansi
Pengaruh
perubahan prinsip-prinsip akuntansi terhadap laporan audit tergantung apakah
perubahan itu telah dipertanggungjawabkan sesuai dengan GAAP. Suatu perubahan
prinsip dilakukan sesuai dengan GAAP bila (1) prinsip baru itu merupakan
prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan (2) perubahan itu dipertanggungjawabkan
dengan tepat dan diungkapakan dalam laporan keuangan, serta (3) manajemen dapat
memberi alas an bahwa prinsip yang baru lebih baik.
Pengungkapan Yang Tidak
Memadai
Jika
laporan keuangan dan catatan yang menyertainya tidak dapat mengungkapakan
informasi yang disyaratkan oleh GAAP, maka laporan itu tidak disajikan secara
wajar. Dalam aksus demikian, auditor harus menyatakan pendapat wajar dengan
pengecualaian atau pendapat tidak wajar karena ketidaksesuaian dengan GAAP, dan
ada penyompangan dari laporan standar. Jika perusahaan mengeluarkan laporan
keungan yang bertujuan menyajiakan posisi keungan dan hasil operasi tetapi
tidak meniadakan laporan arus kas yang bertalian, maka auditor lazimnya akan
menyimpulkan bahwa peniadaan itu memerlukan pendapat dengan pengecualian.
Keraguan Yang Substansial
Mengenai Status Kelangsungan Usaha
AU 341.06, The Auditor Consideration of an Entity’s to Continue as a Going
Concern (SAS 59), menunjukkan bahwa informasi yang bertentangan dengan
asumsi kelangsungan usaha mencakup:
v Tren
negative
v Petunjuk
laim dari kemungkinan kesulitan keuangan
v Masalah
internal
v Masalah
eksternal
Penekanan Pada Suatu Hal
Pada
beberapa situasi, auditor mngkin ingin menekankan laporan audit hal-hal ang
dipertanggungjawabkan dengan tepat dan diungkapakan secara memadai sambil tetap
menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian. Penekanan pada hal semacam ini
akan menghasilkan penambahan paragraph penjelasan dalam laporan standar.
Pendapatan Yang Sebagian
Didasarkan Atas Laporan Dari Auditor Lain
o
Keputusan untuk tidak membuat referensi
o
Keputusan unuk membuat referensi
o
Bahasa penjelasan dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian
o
Jenis pendapat lain
♣
PERTMBANGAN PELAPORAN LAIN
Pelaporan Bila Akuntan Publik
Tidak Independen
Seorang
akuntan public (CPA) dapat mengaudit laporan keungan bila ia tidak independent
dengan klien.seorang akuntan public yang menyadari adanya penyimpangn yang
material dari GAAS juga harus (1) meminta revisi atas laporan keuangan, (2)
menguraiakan penyimpangan dalam pengungkap[an, atau (3) menolak dikaitkan
dengan laporan keuangan.
Situasi Yang Berkenaan
Dengan Laporan Keuangan Komparatif
Situasi- situasi tersebut dapat
mencakup:
·
Pendapat yang berbeda
·
Memutakhirkan pendapat
·
Perubahan auditor
Informasi Yang Menyertai
Laporan Yang Telah Diaudit
Informasi yang menyertai laporan
keuangan terdiri dari:
Ø Informasi
tambahan yang disyaratkan
Ø Informasi
sukarela yang diberikan oleh manajemen
Ø Informasi
tambahan yang diberikan oleh auditor
Laporan Keuangan Yang
Disiapkan Untuk Digunakan Di Negara Lain
Laporan auditor mengenai laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan GAAP
Negara laintergantung pada tujuan dari penggunaan laporan keuangan itu. SAS 51,
Reprting of Financial Statement Prepared of Use in Other Countries (AU
534.07), menunjukkan bahwa:
v Jika
digunakan hanya diluar Amerika serikat, maka laporan itu dapat berupa (1)
laporan auditor gaya A.S. yang dimodifikasi dengan prinsip-prinsip akuntansi
Negara lain atau (2) laporan standar Negara lain.
v Jika
digunakan baik diluar maupun di amerika Serikat, maka laporan gaya A.S. harus
digunakan dengan pendapt wajar dengan pengecualian atau penolakan memberikan
pendapat, tergantung pada maerialitas penyimpangan dari GAAP A.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar